SURABAYA - Pemkot Surabaya membuat terobosan baru dalam pengenalan sejarah perjuangan bangsa terhadap generasi muda. Program yang dikemas lewat ’Sekolah Kebangsaan’ itu untuk menjawab persoalan tentang minimnya pengetahuan dan wawasan generasi muda terhadap sejarah bangsanya.
Sekolah Kebangsaan ini dikemas sedemikian rupa sehingga mampu menarik keingintahuan generasi muda terhadap perjalanan bangsa dan negaranya. Caranya adalah para siswa dari SD, SMP, SMA dan SMK diajak untuk melihat bangunan bersejarah yang ada di Surabaya. Untuk diketahui bangunan bersejarah di Surabaya ini cukup banyak, namun kurang dikenal sebagian generasi muda.
Adapun kegiatan sekolah kebangsaan yang baru dilakukan di antaranya mengunjungi rumah milik Pahlawan Nasional WR Supratman di Jl Mangga Nomor 21 Kecamatan Tambaksari, Sabtu (5/11). Puluhan anak usia SD, SMP, dan SMA, berkumpul di halaman sambil menyanyikan lagu perjuangan dengan iringan musik patrol.
Setelah itu dilanjutkan dengan pemutaran film pendek. Isinya tentang perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan dan juga sejarah Pancasila. Tidak itu saja, para siswa ini juga disuguhi cerita tentang sejarah rumah tersebut dan juga sepak terjang WR Soepratman yang menciptakan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dan para siswa ini juga diberi kesempatan untuk bertanya lebih jauh soal sosok WR Soepratman dan sejarah perjuangan.
Yang menarik dalam setiap kegiatan tersebut Walikota Tri Rismaharini ikut hadir di sana. Walikota wanita ini juga sebagai sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut seperti yang terlihat di rumah WR Soepratman.
Risma mengatakan, kedatangannya ke tempat bersejarah tersebut bukan tanpa alasan. Ini salah satu cara mengajak para pemuda dan generasi penerus untuk selalu mengenang jasa WR Soepratman dan para pahlawan lainnya. ”Mari kita lanjutkan perjuangan mereka dengan belajar dan bekerja sunguh-sungguh, mengisi pembangunan,” ujar alumnus ITS tersebut.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengingatkan agar para pelajar selalu memiliki semangat pantang menyerah. Sebab, itu salah satu kunci sukses yang mengantarkan Indonesia pada kemerdekaan. Dan hal itu bisa membawa Indonesia menjadi lebih sejahtera di kemudian hari.
”Anak-anaku sekalian, jadilah orang yang ikhlas berkorban. Jangan sampai terbawa arus zaman yang materialistis. Ingatlah, pahlawan itu berjuang meraih kemerdekaan dengan semagat tinggi dan bahkan nyawa mereka pun dipertaruhkan demi kemerdekaan ini,” tuturnya.*